Minggu, Mei 18News That Matters
Shadow

Diduga Bulog Beli Gabah petani melalui Maklon Tidak sesuai Harga yang di Tetapkan Presiden

Diduga ada permainan atau kerja sama pihak bulog dan maklon dalam pembelian gabah petani di kabupaten Lampung Selatan,kamis,10 April 2025

 

Berdasarkan penjelasan sumber kepada media JCNEWS.ID pihak Bulog tidak membeli Gabah kering hasil panen secara langsung ke petani namu membeli Gabah pada pabrik pabrik yang berkerja sama dengan pihak Bulog yang di sebut maklon.

 

Sehingga maklon membeli gabar kering hasil panen tidak sesuai dengan harga yang telah di tetapkan oleh presiden Prabowo subianto sebesar Rp.6500  kg dan di tambah dengan ongkos kirim Rp 200 kg diduga hal ini di ketahui oleh pihak Bulog Lampung Selatan karna mereka telah berkerja sama untuk mendapatkan keuntungan buat pabrik dan Bulog itu sendiri ujar A pada media ini.

 

 

I warga masyarakat kecamatan Palas mengatakan baru beberapa hari yang Lalau ada petani mengirim gabah ke maklon Bulog yang ada di Desa  Bali agung Kecamatan Palas milik Sudara Gunawan sebanyak 13 ton di bayar dengan harga Rp.6200 perkilo gram dan uangnya pun belum di bayar jadi Bulog bilang beli padi petani dengan harga 6500 perkg itu tidak di laksanakan sebagai mana yang telah di tetapkan oleh pemerintah karna Bulog tidak beli padi petani secara langsung tetapi membeli padi milik pabrik atau maklon yang telah berkerja sama dengan bulog.

 

I, juga mengatakan kebijakan gubernur Lampung terkait pergub 2017 di revisi.agar gabah petani bisa di jual di luar lampung karna aturan itu bertentangan dengan undang undang perdagangan sistem monopoli tidak boleh di lakukan karna akan berdampak pada harga gabah petani.

 

Sementara sampai berita ini di turunkan media jcnesw.id belum dapat memintai keterangan Gunawan pemilik pabrik atau maklon PT.PMP Karan saat di temui di kediamannya istri dari Gunawan mengatakan sedang tidur dan tidak bisa di bangunkan

 

Demikian pula kepala cabang Bulog saat di datangi kekantor stap Bulog sultan mengatakan ibu ke bandar Lampung dan sedang ada tamu jadi sampai saat ini belum ada keterangan yang di dapatkan dari pihak Bulog terkait dugaan permainan harga antara Bulog dan maklon ( Red)