Minggu, Mei 18News That Matters
Shadow

Bulog Tak Mampu Tampung Semua Hasil Panen Padi Petani Lampung Selatan

Lampung Selatan, jcnews.Id — Nurmulyati Syahroni kepala Bulog Cabang Lampung SelatanĀ  saat di temui di kantornya jdi alan lintas Sumatra kecamatan Kalianda kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung Selasa 8 April 2025 ,membenarkan bahwa saat ini tidak sanggup menampung hasil panen padi petani di karenakan keterbatasan gudang penyimpanan dan maklon maklon yang ada juga tidak cukup untuk dapat menampung gabah hasil panen semua petani apa lagi saat ini panen raya seperti saat ini kami sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak untuk dapat mengulangi permasalahan ini agar jangan sampai padi petani tidak dapat di beli dan akan mengakibatkan padi menjadi rusak.

 

Nurmulyati Syahroni, juga menjelaskan terkait dengan kebijakan Gubernur Lampung itu merupakan ke wenangan bidang pangan untuk dapat mencabutnya bila kami saat ini sedang berupaya bagaimana meminta bantuan pada semua lapisan agar padi petani ini dapat teratasi karna sampai saat ini Bulog masih sangat sangat kewalahan oleh karna itu Bulog berharap bantuan dari semua lapisan untuk membantu menangani semua ini.

 

 

Kepala Bulog cabang Kalianda juga mengatakan telah memintak bantuan kepada bupati Lampung Selatan Dandim agar bisa mencarikan maklon maklon yang mau berkerja sama dengan bulog sehingga semua permasalahan ini dapat di atasi terutama hasil panen padi petani saat ini.

 

 

Nurmulyati Syahroni, juga menjelaskan harga gabah kering panen di beli ol h Bulog dengan harga 65000 di tambah ongkos kirim 200 kepada petani dan semua padi hasil panen tidak ada yang di tolak semua akan di terima oleh Bulog bila ada yang di tolak itu karna memang hasilnya dan bentuk padinya sudah sangat jelek seperti sampah sambil menunjukan bentuk padi yang di tolak oleh Bulog, sedangkan bila hasil panen petani yang langsung dari sawah tentu tidak akan seperti ini tuturnya pada media jcnesw di kantornya.

 

Terkait dengan jadwal kirim yang bergilir di setiap maklon kepala Bulog mengatakan itu akibat tidak mampunya pabrik menampung hasil panen setiap hari karna itu di buat berjadwal seperti itu maka dari itu kami memohon bantuan pada Dandim dan bupati untuk mencarikan pabrik pabrik buat bisa berkerja sama dengan bulog sehingga permasalahan ini dapat teratasi jujur Bulog memang tidak sanggup menampung semua hasil panen petani di Lampung Selatan saat ini karna keterbatasan daya tampung.

 

Terkait dengan harga maklon itu sesuai dengan kesepakatan dan semua sistem online dan terasper jadi tidak ada potongan harga di Bulog karna semua sudah melalui sistem semuanya bila tidak percaya bisa di pertanyakan pada semua maklon saya tidak perna memintak sepeserpun dari mereka jadi semua sesuai kesepakatan kontrak,terkait ongkos itu bukan hak Bulog ada bidang yang menangani sendiri jadi silahkan tanya ke bagiannya di provinsi Lampung tutupnya.( Red)