Senin, November 10News That Matters
Shadow

DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan Bangun 17 Rumah Aspirasi di Setiap Kecamatan

KALIANDA – Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan bakal punya wadah untuk menyalurkan aspirasi mereka.

PDI Perjuangan Lampung Selatan berkomitmen membangun 17 Rumah Aspirasi di setiap kecamatan sebagai wadah khusus menampung dan mengawal keluhan warga hingga tuntas.

Program ini merupakan instruksi Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dalam Kongres PDI Perjuangan di Bali beberapa waktu lalu, yang menekankan pentingnya menampung dan merealisasikan seluruh suara rakyat dari tingkat akar rumput hingga pusat.

 

Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menegaskan bahwa Rumah Aspirasi bukan sekadar simbol, melainkan solusi konkret agar aspirasi masyarakat tidak lagi mandek dan tersumbat.

“Tidak ada lagi harapan rakyat yang terabaikan. Semua keluhan akan kami kawal sampai terealisasi,” tegas Nanang dalam Rapat Umum Kader di Aula Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jalan Lintas Sumatera, Way Urang, Kalianda, Senin (11/8/2025).

 

Nanang menjelaskan, setiap Rumah Aspirasi akan berlokasi di kediaman Ketua PAC di masing-masing kecamatan.

Aspirasi yang masuk kemudian dikoordinasikan ke DPC dan dikawal oleh anggota fraksi PDI Perjuangan di DPRD daerah, provinsi, maupun DPR RI.

Dalam rapat itu, Nanang langsung menunjuk kader Dedi Manda Putera sebagai penanggung jawab pelaksanaan program ini dari tahap pembentukan hingga operasional.

Dedi menjelaskan, peluncuran Rumah Aspirasi dijadwalkan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, 17 Agustus 2025.

 

Rumah Aspirasi ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat. Aspirasi warga akan menjadi prioritas fraksi kami dalam membuat aturan, penganggaran, hingga pengawasan,” ujar Dedi.

Ia menambahkan, pengurus Rumah Aspirasi di kecamatan wajib memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mekanisme penyaluran dan proses pengawalan aspirasi.

“Jika aspirasi masuk di tengah tahun, anggota dewan akan berupaya memasukkannya dalam anggaran perubahan. Jika tidak memungkinkan, pengawalan berlanjut ke APBD atau APBN tahun berikutnya,” jelas Dedi.

 

Tak hanya itu, rumah anggota dewan PDI Perjuangan juga dibuka sebagai titik rujukan bagi warga yang ingin menyampaikan pengaduan terkait masalah pemerintahan.Dengan kehadiran program ini, masyarakat Lampung Selatan tidak perlu bingung lagi untuk menyuarakan keluh kesahnya, karena PDI Perjuangan menjamin aspirasi mereka diperjuangkan hingga nyata.(***)