Senin, November 10News That Matters
Shadow

Tersentuh Kisah GDS: Janji Gubernur Menghapus Bullying

Lampung,JC

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, kembali menunjukkan kepedulian dan ketulusan terhadap dunia pendidikan serta nasib anak-anak kurang beruntung di wilayahnya.

Merespons kisah pilu GDS (16), seorang siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung yang terpaksa putus sekolah akibat perundungan (bullying) intens, Gubernur langsung menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung untuk turun tangan membantu.

Kisah GDS, yang sempat viral di media sosial, memicu keprihatinan publik karena ia berhenti sekolah bukan karena malas, melainkan karena kerap diejek oleh teman-temannya.

Perundungan itu bermula dari status ekonomi keluarganya, di mana GDS dihina sebagai “anak pemulung” atau “tukang rongsokan” karena pekerjaan ibunya, Misna Megawati (42), yang sehari-hari mencari barang rongsokan.

Tangis Haru Sang Ibu

Di tengah perhatian besar pemerintah, sang ibu, Misna Megawati, tak mampu membendung air mata.

“Saya tidak menyangka Bapak Gubernur sampai peduli dengan anak saya. Saya cuma ingin anak-anak saya bisa sekolah lagi dan tidak dipandang rendah,” ucapnya dengan suara bergetar, menitikkan air mata bahagia.

Langkah cepat Gubernur Rahmat Mirzani Djausal ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam terhadap ketidakadilan sosial, sekaligus memberi harapan baru bagi GDS dan anak-anak Lampung lainnya untuk bermimpi tanpa rasa takut.(Red)