Senin, Mei 19News That Matters
Shadow

Warga Harapkan Pemerintah Lamsel Perbaiki Jalan Penghubung Desa di Kecamatan Sidomulyo

LAMPUNG SELATAN – Masyarakat Desa Talang Baru, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengharapkan pembangunan Jalan Talang Baru Barat yang bertahun-tahun belum diperbaiki. Selasa (25/2/2025).

Jalan kabupaten yang merupakan jalur penghubung antara Desa Talang Baru dan Desa Bandar Dalam tersebut merupakan akses jalan usaha bagi para petani dan para pelajar.

Ahmad, warga Dusun Talang Ulu, Desa Talang Baru, salah seorang petani sawit yang kerap melintas dijalan tersebut menjelaskan, dirinya sering kali kesusahan ketika membawa hasil panen sawit tatkala musim penghujan datang.

“Terus terang bang, kalau musim hujan seperti sekarang ini kami selaku petani sawit dan jagung sangat mengeluhkan kondisi jalan ini. Saya saja yang mengiringi sapi dengan gerobak berisi hasil panen sering berhenti ketika ban gerobak sapi saya terjebak di kubangan lumpur apabila ada kendaraan mobil yang ingin muat hasil panen lewat, apa lagi kendaraan motor. Bahkan, sering juga ada kendaraan motor yang terjatuh,” ucapnya.

“Saya sangat berharap kepada bapak Bupati dan bapak Gubernur untuk dapat memperbaiki jalan satu-satunya yang sering kami lalui ini untuk membawa hasil panen kami,” tutup Ahmad.

Hal senada juga disampaikan Rifki, salah satu pelajar siswa SMKN 1 Sidomulyo yang dalam kesehariannya melintas untuk menimba ilmu pendidikan, dirinya sering merasa terhambat apabila ingin berangkat ke sekolah.

“Iya bang, saya sering kali terhambat ketika ingin bersekolah. Apalagi pas musim hujan seperti sekarang ini. Kadang saya telat sampai sekolah akibat motor saya terjebak di kubangan lumpur,” tukas Rifki.

Sementara itu, Ahmadi selaku Kepala Desa Talang Baru, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa jalan sepanjang 4 Km tersebut merupakan jalan kabupaten, dan dirinya juga mengatakan bahwa jalan yang merupakan akses utama bagi para petani dan pelajar tersebut sudah beberapa tahun belum di perbaiki.

“Itu jalan Kabupaten bang, pernah dibangun tapi sudah lama. Terakhir dibangun pada tahun 2016 dengan jenis Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir), dan kini sudah rusak,” jelasnya.

Ahmadi juga menambahkan, bahwa dirinya juga sudah sering mengupayakan jalan tersebut untuk segera dibangun dengan cara mengajukan pembangunan jalan tersebut disetiap Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang).

“Sudah sering kita berupaya mengajukan pembangunan jalan tersebut disetiap musrenbang tapi belum sempat dibangun. Selain itu kita juga sempat berupaya membangun jalan rabat beton menggunakan anggaran Dana Desa di beberapa titik yang sering dikeluhkan warga seperti dari SD N 2 talang baru yang letaknya di dalam sana sampai Talang Ulu sepanjang 1,5 Km dan dua spot lainnya sepanjang 1,20 Km,” ujarnya.

“Jangankan para petani dan pelajar, dulu juga pernah sempat ada dari KUPT dinas PU yang minta kawal aparatur pemerintah desa untuk menunjukan lokasi yang ingin dilakukan pembangunan drainase, tapi petugas kaget ketika melihat jalan yang kondisinya memperhatikan dan meminta pihak desa untuk mengajukan jalan tersebut,” tandasnya.(Tim)