
Lampung Selatan – Proyek Pembangunan Jalan peningkatan jalan dusun 01-03-04 Desa Palas Pesemah Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan jadi Sorotan Warga Pasalnya, Cor Beton badan Jalan tepatnya Di Pasar Senin Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan tak sesuai Spesipikasi, tampak tak mampu menahan usia meski baru 2 hari di kerjakan. Beberapa bagian permukaannya terlihat mengalami retak-retak dini, memicu keresahan warga yang mempertanyakan kualitas proyek tersebut,
Kamis (6/11/2025).
Pantauan tim media Di lokasi menunjukkan kondisi retakan yang cukup jelas di sepanjang badan jalan , Proyek yang menelan anggaran Rp. 992.704.951.00 dari Dana APBD Tahun Anggaran 2025 itu kini menuai sorotan dari masyarakat setempat.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya.
Kami terima kasih sudah ada pembangunan jalan kami ini, namun kami kecewa dengan adanya retakan badan jalan yang sepertinya tidak akan bertahan lama. Harapan kami pekerjaan ini awet dan tahan lama hanya jangan seperti ini baru 2 hari di kerjakan sudah retak otomatis kalau sudah retak tidak akan bertahan lama. Ucapnya
Retaknya Cor Badan Jalan yang baru 2 hari dibangun ini memunculkan pertanyaan tentang proses pengerjaan dan pengawasan proyek tersebut. Warga menilai pengerjaan proyek yang menggunakan uang rakyat harus mengedepankan kualitas agar tidak menjadi pemborosan anggaran.
Masyarakat berharap pihak pemerintah Kabupaten bersama instansi terkait segera melakukan pengecekan ulang terhadap hasil pekerjaan Cor badan Jalan tersebut. Jika memang ditemukan indikasi kekurangan mutu atau kesalahan teknis, warga mendesak agar dilakukan perbaikan secepatnya.
“Kami ingin jalan ini bermanfaat jangka panjang, bukan hanya formalitas pelaksanaan proyek. Ini dari uang rakyat, jangan disia-siakan,” ujar warga lainnya.
Proyek pembangunan infrastruktur Kabupaten, terutama Cor rabat beton, menjadi salah satu sarana penting untuk menunjang mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Oleh karena itu, kualitas pekerjaan harus menjadi perhatian serius semua pihak agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, pembangunan yang menggunakan sumber anggaran APBD Kabupaten Lampung Selatan itu dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Mereka menduga pekerjaan tersebut tidak menghasilkan bangunan yang berkualitas.
Adapun leading sectornya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan , dengan pelaksana pekerjaan CV. Agha konstruksi
Hingga berita ini ditayangkan, konfirmasi yang dilayangkan awak media pada Konsultan Dan Pelaksana Belum Membuahkan Hasil Alias Bungkam.
(Tim)
